Ekonomi

Pengusaha Jajanan Kering Ini Kembangkan Usaha Lewat Koperasi AA Garut

Pengusaha Jajanan Kering Ini Kembangkan Usaha Lewat Koperasi AA Garut
Susi, pengusaha muda calon anggota Koperasi AA Garut. (Berandamedia.com)

Berandamedia.com – Susi, seorang pengusaha muda yang telah merintis usaha jajanan makan kering sejak 2019, kini resmi bergabung sebagai calon anggota Koperasi AA Garut.

Usahanya yang berlokasi di Pasar Cilimus, Bayongbong, Garut, dikenal sebagai penyedia aneka jajanan kering berkualitas yang banyak diminati pelanggan setianya.

Dengan bergabung dalam koperasi ini, Susi berharap dapat memperluas jaringan usahanya sekaligus meningkatkan daya saing produknya di pasar yang lebih luas.

Membangun Usaha dari Nol di Tengah Kesulitan

Perjalanan Susi dalam membangun usahanya tidaklah mudah. Berawal dari kecintaannya terhadap kuliner dan keinginannya untuk memiliki bisnis sendiri, ia memulai usaha dengan modal terbatas.

1000204764.jpg

Ia merintis bisnis jajanan kering dengan memanfaatkan pasar tradisional sebagai tempat penjualan utama. Seiring waktu, ia berhasil membangun kepercayaan pelanggan dengan produk berkualitas dan harga yang bersaing.

Namun, di balik kesuksesan yang mulai diraihnya, Susi pernah mengalami masa-masa sulit. Saat menghadapi keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha, ia terpaksa meminjam dana dari rentenir. Awalnya, pinjaman tersebut terasa seperti solusi cepat, tetapi seiring waktu, beban bunga yang tinggi membuatnya semakin kesulitan.

“Saya dulu pernah terjebak pinjaman dari rentenir karena butuh modal cepat. Awalnya terasa ringan, tetapi semakin lama bunganya semakin mencekik. Uang yang saya hasilkan dari jualan habis untuk membayar utang, sehingga usaha saya tidak berkembang,” ungkap Susi.

Jeratan rentenir hampir membuatnya menyerah, tetapi dengan tekad yang kuat, ia mencari cara lain untuk bangkit. Ia mulai belajar lebih banyak tentang pengelolaan keuangan dan mencari dukungan dari komunitas usaha kecil di sekitarnya.

Kini, dengan bergabung dalam Koperasi AA Garut, Susi melihat peluang baru untuk mengembangkan usahanya tanpa harus terjebak dalam pinjaman berbunga tinggi yang memberatkan.

Alasan Bergabung dengan Koperasi AA Garut

Keputusan Susi untuk bergabung dengan Koperasi AA Garut didasari oleh keinginannya untuk mengembangkan usaha secara lebih profesional dan berkelanjutan.

Ia melihat koperasi ini sebagai wadah yang dapat memberikan banyak manfaat, mulai dari akses pasar yang lebih luas, pembinaan usaha, hingga kemungkinan mendapatkan dukungan permodalan dengan sistem yang lebih adil.

“Saya tidak ingin lagi mengalami pengalaman buruk dengan pinjaman berbunga tinggi. Koperasi AA Garut menawarkan sistem yang lebih sehat, di mana kami sebagai anggota bisa saling mendukung dan mendapatkan manfaat nyata,” kata Susi.

Koperasi AA Garut memiliki perbedaan mendasar dibandingkan koperasi lain yang selama ini ada di Garut. Pengurus Koperasi AA Garut, Fajar Santika (Dpanji), menjelaskan bahwa koperasi ini didirikan dengan pendekatan yang lebih dinamis dan terbuka, tanpa terjebak dalam birokrasi yang kaku.

“Koperasi AA Garut bukan sekadar wadah simpan-pinjam atau jual beli biasa. Kami ingin menciptakan ekosistem ekonomi berbasis komunitas, di mana anggotanya tidak hanya mendapatkan manfaat ekonomi, tetapi juga kesempatan untuk berkembang, berjejaring, dan berinovasi bersama. Kami menghindari sistem koperasi yang hanya menjadi tempat iuran tanpa manfaat nyata bagi anggotanya,” jelas Dpanji.

Menurutnya, koperasi ini menitikberatkan pada keterlibatan aktif anggotanya, baik dari sektor olahraga, usaha kecil dan menengah (UKM), maupun komunitas lainnya. Dengan demikian, koperasi ini bukan hanya menjadi sarana transaksi ekonomi, tetapi juga wadah pengembangan kapasitas anggotanya.

Dukungan dari Dinas Koperasi dan UKM Garut

Keberadaan Koperasi AA Garut mendapat dukungan penuh dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Garut. Kepala Diskop UKM Garut, Ridzky Ridznurdhin, menyatakan bahwa koperasi ini memiliki potensi besar dalam memperkuat ekonomi lokal dengan konsep yang lebih inovatif dan berbasis komunitas.

“Kami menyambut baik hadirnya Koperasi AA Garut yang memiliki pendekatan berbeda dari koperasi-koperasi konvensional. Model koperasi ini lebih berorientasi pada sinergi dan kolaborasi, yang tentunya bisa memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku usaha dan komunitas,” ujar Ridzky.

Ia juga menekankan bahwa koperasi harus bisa menjadi solusi bagi anggotanya, bukan sekadar formalitas. Oleh karena itu, pihaknya siap memberikan pendampingan dan dukungan agar Koperasi AA Garut dapat terus berkembang dan memberikan dampak nyata bagi ekonomi lokal.

Harapan ke Depan

Dengan bergabungnya Susi ke dalam Koperasi AA Garut, diharapkan semakin banyak pelaku usaha lokal yang tertarik untuk menjadi anggota. Semakin kuat jaringan koperasi, semakin besar pula manfaat yang bisa dirasakan oleh anggotanya.

“Saya berharap koperasi ini bisa menjadi wadah yang benar-benar mendukung usaha kecil seperti saya. Dengan adanya koperasi, saya optimis usaha saya bisa berkembang lebih baik lagi tanpa harus terjebak pinjaman berbunga tinggi,” kata Susi dengan penuh semangat.

Koperasi AA Garut terus membuka peluang bagi siapa saja yang ingin bergabung dan tumbuh bersama. Dengan konsep yang inklusif dan berorientasi pada pemberdayaan, koperasi ini diharapkan bisa menjadi contoh bagaimana kolaborasi dapat menciptakan dampak positif bagi ekonomi lokal, serta membantu para pelaku usaha kecil lepas dari ketergantungan terhadap rentenir. (*)

0 Komentar :

Belum ada komentar.