Berandamedia.con – Manajemen Akademi dan Klub Bola Voli AA Garut bertemu dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, di Kantor Sekretariat Daerah, Kamis, (6/3/2025).
Pertemuan ini bertujuan untuk memaparkan visi, program kerja, dan strategi akademi dalam membangun ekosistem bola voli yang lebih maju di Garut.
Fajar Santika (Dpanji), Direktur AA Garut, menjelaskan bahwa akademi ini lahir dengan misi mencetak atlet voli berbakat dan membangun industri olahraga yang berkelanjutan. Meskipun baru berdiri dua bulan, AA Garut telah menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan voli di daerah.
“Kami ingin AA Garut menjadi pusat pelatihan voli yang mampu mencetak atlet berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kami juga berupaya membangun ekosistem olahraga yang lebih mandiri melalui model koperasi olahraga,” ujar Fajar.
Fokus Pembinaan dan Pengembangan Atlet
Ilmi Girindra, Direktur Operasional AA Garut, menambahkan bahwa akademi memiliki beberapa program utama dalam pembinaan atlet, yaitu:
-
Pembinaan Atlet Muda – Pelatihan intensif bagi anak-anak dan remaja untuk membentuk dasar teknik dan mental bertanding sejak dini.
-
Latihan Berkala – Program latihan rutin dengan metode terstruktur yang didukung pelatih berpengalaman.
-
Partisipasi Kompetisi – Mengikuti berbagai turnamen, baik internal maupun eksternal, untuk meningkatkan pengalaman bertanding para atlet.
-
Pengembangan Fasilitas – Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana latihan guna menunjang proses pembinaan yang optimal.
“Kami ingin membangun fondasi kuat bagi atlet muda Garut agar mereka memiliki kesempatan berkompetisi di level lebih tinggi, baik nasional maupun internasional,” kata Ilmi.
Dukungan Pemda dan Harapan ke Depan
Sekda Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyambut baik inisiatif AA Garut dan menekankan pentingnya sinergi antara akademi, pemerintah, dan pihak swasta dalam mengembangkan olahraga daerah.
“Saya mengapresiasi langkah AA Garut yang bukan hanya fokus pada pembinaan atlet, tetapi juga membangun ekosistem olahraga yang lebih profesional. Pemerintah daerah siap mendukung program ini agar dapat menjadi contoh bagi cabang olahraga lainnya di Garut,” ujar Nurdin.
Dengan dukungan Pemda serta kerja sama berbagai pihak, AA Garut optimistis dapat mencetak atlet voli berkualitas dan membangun industri voli yang lebih mandiri.
Ke depan, akademi ini berencana mengembangkan lebih banyak program yang dapat membawa dampak positif bagi olahraga dan ekonomi daerah.
Salah satu gagasan inovatif yang diangkat dalam pertemuan ini adalah pengembangan model koperasi olahraga, yang bertujuan menciptakan industri voli yang lebih berkelanjutan.
Fajar Santika (Dpanji), Direktur AA Garut, menjelaskan bahwa akademi ini didirikan bukan hanya untuk mencetak atlet berbakat, tetapi juga untuk membangun sistem yang bisa membuat olahraga voli lebih mandiri secara ekonomi.
“Kami ingin AA Garut menjadi pusat pelatihan voli yang tidak hanya mencetak atlet berprestasi, tetapi juga membangun industri olahraga yang dapat bertahan dan berkembang tanpa ketergantungan pada sponsor besar. Model koperasi olahraga menjadi solusi yang kami kembangkan untuk mencapai visi ini,” ujar Fajar.
Koperasi Olahraga: Solusi untuk Kemandirian Voli Garut
Dalam diskusi tersebut, AA Garut memperkenalkan konsep koperasi olahraga sebagai strategi baru dalam pengelolaan klub dan akademi voli. Koperasi ini nantinya akan melibatkan atlet, pelatih, pengelola akademi, komunitas voli, serta pelaku usaha lokal dalam satu ekosistem yang saling menguntungkan.
Ilmi Girindra, Direktur Operasional AA Garut, menjelaskan bahwa model koperasi olahraga ini memiliki beberapa manfaat utama:
-
Pendanaan Berkelanjutan – Dengan sistem koperasi, pendanaan akademi dan klub bisa lebih stabil melalui kontribusi anggota dan unit usaha yang dikelola koperasi.
-
Kesejahteraan Atlet dan Pelatih – Atlet dan pelatih yang tergabung dalam koperasi dapat memperoleh manfaat finansial yang lebih baik, termasuk peluang usaha setelah pensiun dari dunia olahraga.
-
Pengelolaan Sarana dan Prasarana – Koperasi bisa menjadi pemilik dan pengelola fasilitas olahraga, sehingga pemeliharaan dan pengembangannya dapat dilakukan secara mandiri.
-
Peluang Bisnis di Industri Voli – Koperasi dapat mengelola bisnis seperti penyediaan peralatan olahraga, penyelenggaraan turnamen, hingga akademi pelatihan voli berbayar.
“Kami ingin membangun ekosistem voli yang lebih profesional dan mandiri, di mana atlet tidak hanya bergantung pada prestasi di lapangan, tetapi juga bisa berperan aktif dalam industri olahraga. Dengan koperasi, bola voli bisa menjadi sektor yang memberikan manfaat ekonomi bagi banyak pihak, bukan hanya klub atau sponsor besar,” kata Ilmi.
Dukungan Pemda dan Harapan ke Depan
Sekda Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyambut baik inisiatif AA Garut dan menilai bahwa gagasan koperasi olahraga merupakan langkah inovatif yang dapat memperkuat industri voli di Garut.
“Saya mengapresiasi langkah AA Garut yang tidak hanya berfokus pada pembibitan dan pembinaan atlet, tetapi juga memikirkan keberlanjutan industri olahraga. Model koperasi ini bisa menjadi contoh bagi cabang olahraga lain untuk lebih mandiri dan berkembang,” ujar Nurdin.
Pemerintah daerah juga siap mendukung pengembangan model ini agar bisa diimplementasikan secara efektif dan memberikan manfaat nyata bagi atlet, pelatih, serta komunitas voli di Garut.
Dengan sinergi antara akademi, pemerintah, dan komunitas, AA Garut optimistis dapat mencetak atlet voli berkualitas serta membangun industri olahraga yang lebih berkelanjutan.
Ke depan, akademi ini berencana memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan ekosistem voli yang lebih mandiri dan profesional. (*)
0 Komentar :
Belum ada komentar.