Berandamedia.com – Ramadan dan Idulfitri menjadi momen penting bagi masyarakat Garut untuk merefleksikan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian sosial, dan ketahanan ekonomi. Pemerintah Kabupaten Garut, melalui Bupati Abdusy Syakur Amin dan Wakil Bupati Putri Karlina, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai landasan dalam membangun Garut yang lebih sejahtera.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menegaskan bahwa Ramadan bukan sekadar ibadah rutin, tetapi juga momen untuk meningkatkan kualitas diri dan memperkuat solidaritas sosial. "Ramadan mengajarkan kita untuk hidup lebih sederhana, lebih peduli terhadap sesama, dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan. Ini bukan hanya soal berpuasa, tapi juga tentang bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelahnya," ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, jika nilai-nilai Islam diamalkan dengan baik, maka masyarakat Garut dapat hidup lebih harmonis dan sejahtera.
Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menekankan bahwa Ramadan dan Idulfitri adalah momentum yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian sosial, terutama bagi mereka yang kurang mampu. "Selama Ramadan, kita dilatih untuk menahan diri, bersabar, dan lebih peduli terhadap sesama. Ini harus menjadi bekal bagi kita untuk terus berbagi, tidak hanya di bulan suci, tetapi juga di bulan-bulan berikutnya," katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa kepedulian sosial tidak hanya terbatas pada bantuan materi, tetapi juga bisa berupa waktu dan tenaga untuk membantu sesama. "Kadang kita lupa bahwa berbagi tidak harus dalam bentuk uang atau makanan. Senyum, dukungan moral, dan kepedulian kepada sesama juga bagian dari kebaikan yang bisa kita lakukan setiap hari," tambahnya.
Menjelang Idulfitri, salah satu perhatian utama Pemerintah Kabupaten Garut adalah memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang stabil. "Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar harga kebutuhan pokok tetap terjangkau. Kami tidak ingin masyarakat terbebani oleh kenaikan harga yang tidak wajar, terutama menjelang Lebaran," jelas Putri Karlina.
Ia juga menyampaikan bahwa pasar murah Ramadan dan bazar di kawasan Islamic Center merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan dengan harga lebih terjangkau. "Kami ingin memastikan bahwa semua warga bisa merayakan Idulfitri dengan layak, tanpa harus khawatir dengan harga bahan pokok yang melambung tinggi," tegasnya.
Idulfitri merupakan waktu untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi. Putri Karlina mengajak masyarakat untuk menjadikan hari kemenangan ini sebagai awal yang baru dalam memperbaiki hubungan dengan keluarga, teman, dan tetangga. "Lebaran adalah saat yang tepat untuk membuka lembaran baru. Jangan biarkan perbedaan atau kesalahpahaman menghalangi kita untuk kembali bersatu. Mari kita jadikan Idulfitri sebagai momen mempererat persaudaraan," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan selama dan setelah perayaan Lebaran. "Kita harus memastikan bahwa perayaan Idulfitri tidak meninggalkan dampak negatif bagi lingkungan. Jangan membuang sampah sembarangan dan tetap jaga kebersihan," pesannya.
Mengakhiri refleksi Ramadan dan Idulfitri ini, Putri Karlina berharap agar semangat kebersamaan dan kepedulian yang tumbuh selama bulan suci dapat terus dijaga. "Jangan biarkan kebaikan yang kita bangun selama Ramadan berhenti setelah Idulfitri. Mari kita terus menebar kebaikan dan membangun Garut yang lebih sejahtera," tutupnya.
Pemerintah Kabupaten Garut berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial dan ekonomi. Dengan semangat kebersamaan, Ramadan dan Idulfitri diharapkan dapat menjadi titik awal bagi masyarakat Garut untuk terus berkembang dan hidup lebih harmonis. (*)
0 Komentar :
Belum ada komentar.