Ekonomi

Garut Perkuat Koperasi Merah Putih untuk Kemandirian Ekonomi Desa

Garut Perkuat Koperasi Merah Putih untuk Kemandirian Ekonomi Desa
Pertemuan membahas dinamika perkembangan program Kopdes Merah Putih dan strategi implementasinya, di Aula Diskop UKM Garut, Rabu, (19/3/2025). (Sumber: Dokumentasi Tim Diskop UKM & Diskominfo Kab. Garut/Berandamedia.com)

 

Berandamedia.com – Pemerintah Kabupaten Garut semakin memperkuat dukungannya terhadap program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, sebuah inisiatif strategis yang bertujuan mengentaskan kemiskinan ekstrem, mencegah urbanisasi, dan menjadikan desa sebagai pusat ekonomi mandiri berbasis gotong royong.

Sebagai langkah konkret, Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM, Panel Barus, melakukan kunjungan langsung ke Desa Karamatwangi, Garut, pada 14 Maret 2025. Dalam kunjungan tersebut, ia berdiskusi dengan para tokoh masyarakat serta meninjau gudang kopi dan tempat sortir kentang sebagai bagian dari penguatan ekonomi desa.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap desa memiliki kemandirian ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Dengan adanya Kopdes Merah Putih, pendapatan masyarakat desa dapat meningkat, ketahanan pangan diperkuat, dan perekonomian desa semakin berkembang,” ujar Panel Barus.

Ia menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk membangun ekonomi desa yang kuat dan berdaya saing, serta memastikan koperasi memiliki ekosistem yang mendukung pertumbuhan usaha masyarakat.

Sinergi Pemerintah Daerah untuk Implementasi Kopdes Merah Putih

Sebagai bentuk dukungan konkret, pada 19 Maret 2025, Pemerintah Kabupaten Garut menggelar rapat koordinasi di Aula Rapat Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut. Pertemuan ini dihadiri oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Diskusi ini membahas strategi implementasi program Kopdes Merah Putih agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Ridzky Ridznurdhin, menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah, koperasi, dan masyarakat desa.

“Kopdes Merah Putih bukan hanya sekadar koperasi biasa, tetapi menjadi wadah ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Kami akan memastikan program ini mendapatkan pendampingan penuh, mulai dari regulasi hingga akses pembiayaan,” ujar Ridzky.

Sebagai upaya konkret, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut akan menyediakan klinik konsultasi koperasi sebagai pusat informasi dan pendampingan bagi masyarakat desa yang ingin mendirikan koperasi. Klinik ini akan membantu dalam aspek regulasi, pengelolaan usaha, hingga akses pembiayaan.

Dalam implementasinya, Kopdes Merah Putih akan menghadirkan berbagai outlet usaha berbasis desa, antara lain:

  • Gerai sembako (Embrio KopHub)
  • Apotek desa dengan harga terjangkau
  • Kantor koperasi desa
  • Unit Usaha Simpan Pinjam Koperasi (Embrio Kop Bank)
  • Klinik desa
  • Cold storage/cold chain untuk logistik dan distribusi

Tahapan Implementasi Kopdes Merah Putih

Pemerintah pusat telah menetapkan tahapan sistematis untuk mendukung keberhasilan program ini:

  • Maret - Juni 2025: Penyusunan regulasi dan persiapan kelembagaan.
  • 12 Juli 2025: Peluncuran nasional program Kopdes Merah Putih.
  • Agustus - Oktober 2025: Pengembangan usaha, pendampingan SDM, proses bisnis, akses pembiayaan, dan tata kelola kelembagaan.
  • November - Desember 2025: Monitoring dan evaluasi program.

Fokus pada Pembiayaan dan Infrastruktur

Deputi Kemenkop UKM, Panel Barus, menegaskan bahwa setelah penyelesaian kelembagaan pada Juli 2025, pemerintah akan berfokus pada penyediaan pembiayaan dan infrastruktur penunjang koperasi.

“Setelah kelembagaannya selesai, tahap berikutnya adalah pengurusan pembiayaan dan pembangunan fisik. Presiden menginginkan setiap koperasi ini memiliki bangunan multifungsi yang mencakup berbagai outlet usaha,” jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Ridzky Ridznurdhin, menyatakan bahwa program ini harus didukung oleh semua pihak agar dapat berjalan optimal.

“Kami berharap masyarakat desa benar-benar memanfaatkan program ini untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Kami di pemerintah daerah siap mengawal dan memastikan program ini berjalan sesuai dengan rencana,” tegasnya.

Dengan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah, koperasi, dan masyarakat desa, program Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi solusi konkret dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis desa yang berkelanjutan. (*)

Sumber: Dokumentasi Tim Diskop UKM & Diskominfo Kab. Garut

0 Komentar :

Belum ada komentar.